Tentang Doel, Sarah, dan Zaenab.


Akhir-akhir ini aku tengah sibuk dengan kehidupanku yang berputar setiap harinya.
Tapi selalu saja ada celah untuk mengetik beberapa kalimat sekedar untuk memuaskan isi kepalaku yang selalu berat. Banyak kata yang ingin ku jadikan bahan bacaan.
Mungkin terkesan kemaruk, memposting blog hampir tiap hari di bulan Juni.
It’s okay J



Official trailer Si Doel the movie beberapa hari yang lalu baru saja rilis.
Ah, seperti membuka kenangan rasanya.
Dulu hampir tiap hari aku selalu mengikuti serialnya di televisi. Biasanya diputar jam makan siang, atau pagi. Walaupun bukan fans fanatik Rano Karno dan yang lain-lain, namun alur cerita sinetron tersebut cukup unik dan menggelitik.
Semua dialog berbau kental budaya Betawi, jangan lupa oplet legendaris punya Babe Doel itu yha.
Tentang hubungan keluarga yang love-hate, hahaha itu sudah jelas si Mandra!
Anggota keluarga Doel yang tidak lain tidak bukan adalah Ncang-nya, Paman si Doel.
Tapi mereka nampak seumuran.
Atun yang penurut dengan Enyak dan Babenya. Mas Karyo, tetangga sebelah rumah si perantau yang kelak di episode ke sekian akan jadi suami Atun.
Munaroh, mantan pacar Mandra.
Zaenab dan Sarah, dua gadis manis yang akan jadi benang merah cerita Si Doel yang akhirnya setelah belasan tahun Cuma sebagai sinetron kemudian bakalan rilis the movie.

Aku tentu saja penasaran. Sangat penasaran.
Cerita cinta lama yang belum hilang sepenuhnya dari ingatan Doel sudah jelas tersirat di awal trailer itu rilis. Dan Enyak juga sempat berpesan di awal trailer, tapi Doel-nya ngeyel. Ih kesel banget hahahaha…
Hmm sebenarnya hal yang dirasakan Doel kerap kali terjadi di antara semua penonton setia Si Doel series, semua itu bisa terjadi di dunia nyata Coy!
EH GAK USAH NGEGAS JUGA KELEUS ~

Bahas gak nih?
Bahas aja deh yaa..
Kepalang basah, nyebur aja sekalian.

Mungkin beberapa di antara kalian pernah nonton juga Si Doel series yhaaa, kan kita seumuran hehe hehe.
Kalian pasti tau juga gimana sikap Doel di series awal ke Zaenab, jinak-jinak merpati gitu yaaa.
Dulu awalnya aku pikir clue series itu adalah Zaenab pacarnya Doel.
Ternyata salah pemirsa!
Doel ini punya perasaan ke Zaenab cuma gak lebih dari kakak adek doang, iya mereka seperti terjebak pada hubungan kakak adek zone. Padahal si Enab sudah merasa nyaman sama Doel, dan sering dibikin galau sama doi.
Doel memang merasa sayang ke Enab, elaaah sayang Coy ~
Tapi Doel juga ternyata memiliki perasaan lebih ke Sarah, perempuan keturunan Belanda yang di awal sinetron ini tayang pernah nabrak oplet yang dikendarai Doel sama Mandra.
Awal-awal kenalan mereka memang sebatas teman, tapi hati seseorang siapa yang tau bukankah begitu pemirsa sekalian?
Semua juga berawal dari teman lho, fyi aja sih. Eh lanjut…

Kalau kalian pernah ngikutin sinetron ini, pasti tau persis gimana sikon dan perasaan antara si Doel, Sarah, dan Zaenab.
Mereka bertiga ini seperti sedang dipermainkan oleh takdirnya masing-masing.
Gemes-gemes sebel deh penonton dibuatnyaaah.
Peran Sarah sendiri bukanlah PHO menurutku, you know PHO huh?
Perusak Hubungan Orang.
Yaa karena dia sendiri masuk ke kehidupan Doel yang ra cetha hubungannya sama Zaenab itu sebagai orang yang sadar diri. Bukan perempuan granggas yang macarin pacar orang.
Heeei tidak semudah itu memacari Doel pemirsaaaa!
Sarah tuh tipikal perempuan yang baik banget menurutku, care, sayang ke semua anggota keluarga calon gebetan, sopan, anak orang kaya raya dan tidak sombong sama sekali. Dari keluarga yang baik-baik lah pokoknya.
Si Zaenab juga gak kalah manis, anaknya gak neko-neko, asli Betawi, alim, rajin beribadah, nurut banget sama orangtua, walaupun kadang suka gemes sama Enab yang nurut banget sama ibu tirinya itu. Dibentak-bentak manut, diamukin hampir tiap hari juga manut. Paling cuma nangis ntar di pojokan kamar. Huhuhuh sedih pokoknya.

Nah balik lagi ke hubungan mereka bertiga yaa, Doel ini termasuk lelaki yang plin-plan, gemesin banget dia ini Coy!
Walaupun sebenarnya Doel ini adalah lelaki baik-baik, tapi dia kelewatan baik kayaknya sampai gak nyadar kalo ada dua perempuan yang menaruh perasaan lebih buat doi di waktu yang sama.
Sebenarnya gak bisa buat judge gini sih, mungkin kalo aku yang jadi Doel juga bakalan berperan sama.
Sama-sama mbingungi!
Sarah sama Zaenab tuh walaupun statusnya “bersaing”, tapi mereka berteman lho. Sarah emang humble sih ke semua orang, sekalipun itu mantan-pacar-gebetannya.
Eh, Doel sama Zaenab bisa disebut mantan pacar gak sih?
Mereka emangnya pacaran?
NAH LOHHHHHH…

Seingatku di sinetronnya yang season 6, Doel tuh lagi sayang-sayangnya sama Sarah. Pekerjaan kantornya sudah mapan. Keuangan sudah stabil, Doel ngajak Sarah nikah.
Dan kabar itu sampai ke Zaenab, eeeeeh Enab langsung panas dingin meriang Coy!
Iya, separah itu.
Doel juga nyadar kalo Enab tau nih kabarnya doi mau nikah kan yaa, eh, Doel juga merasa gak enak sama si Enab. Hhhhhh.
Mereka ini.
Aku kalo nonton seriesnya yang lama tuh suka sebel sama Doel, dia kayak terkesan php ke Enab, Tarik ulur sama Sarah. Dan sialnya, dua perempuan itu sama-sama setia stay aja sama Doel.
Retak hati adek, bang!
Singkat cerita di Doel nikah kan yaa sama Sarah.
Enab juga nikah sama lelaki yang dipilihin sama ibu tirinya.
Terus, si Doel ini saking sibuknya sama pekerjaan kantor jadi sering miskom sama Sarah.
I dunno, apakah itu pure emang karena sibuk, atau dia merasa setelah nikah ternyata gak bahagia atau gimana, intinya sih si Sarah minggat ke Belanda, tanpa sebab tanpa kabar.
Naaaah di film yang akan tayang di bioskop beberapa bulan lagi ini yang bakalan jawab semua pertanyaan kenapa Sarah minggat dan kenapa Doel ditinggalkan gitu aja sama Sarah.

Menurut aku yang sering sok tau ini sih,
Sarah merasa Doel berubah jadi orang yang berbeda setelah menikah.
Mungkin, Doel beberapa kali mengingat Zaenab, padahal status udah jadi laki orang.
Sesabar-sabarnya perempuan yaa, akhirnya muak juga.
Dan alasan kenapa Sarah minggat itupun seingatku kalo gak salah karena emang Doel masih sering kontekan sama Zaenab. Oh iya, si Enab jadi janda setelah cerai sama suaminya, penyebab mereka berpisah itu aku lupa karena apa, ntar lah aku nonton seriesnya di yucup dulu.
Yaa wajar aja istri minggat kalo suami masih intens sama mantan perempuan yang pernah sedekat nadi kemudian menjauh sejauh bumi dan matahari.
APAAN SIH CHAAAA ~

Jadi intinya sih gini lho, realitanya kita pun sering mungkin bisa aja selama ini berperan sama persis seperti si Doel, Sarah, dan Zaenab.
Bimbang pada perasaan sendiri.
Ada cerita tersendiri pada cinta yang belum kelar.
Aku pernah baca di beberapa blog lain yang bilang kalo Doel itu lebih milih cinta sejatinya dibandingkan cinta pertama. Heleeeeh mblegedhes!
Ingin rasanya ku koyak-koyak saja.
Emosi aku hhh.
Begini yaa, semua cerita cinta itu memang sudah punya porsinya masing-masing.
Dan sudah pasti jelas tidak ada yang sempurna. Cinta pertama kalo memang ternyata harus berakhir, yaa sudah. Relakan.
Cinta pertama memang sangat manis gaes, gula-gula sih kalah.
Cinta pertamamu belum tentu pacar pertama lho yha, jangan salah.
Kadang, cinta pertama bisa jadi pengalaman yang sangat berkesan di kehidupan seseorang.
Jadi ada space khusus buat koreksi diri sendiri dalam hal kenapa bisa gagal dalam hubungan yang begitu berkesan?
Dan itu bisa jadi acuan agar jadi lebih baik apabila nanti menemukan pengganti.
Bukankah memang harusnya begitu pemirsa?

Sayangnya, Doel ini mungkin tidak begitu.
Tidak menutup kemungkinan mantan pacarmu juga begitu, mantan pacarku juga begitu, atau aku sendiri pun juga begitu.
Merasa berat melepas dengan rela cerita masa lalu.
Ah, tapi itu rasanya sangat jahat sekali pada pasangan baru.
Mencurangi dia secara tidak sengaja? Atau memang disengaja?
Aku juga tau rasanya melepas cinta pertama untuk orang lain, agar dia lebih bahagia.
EH NGAPA MALAH CURHAT?

Gak sih, gini lho. Bukan sombong, beberapa mantan pacarku dulu pernah bilang kalo aku tipikal yang gampang sekali move on.
Tapi pernah pada suatu ketika sialku tiba dan aku susah sekali beranjak dari suatu kenangan dengan orang lain, walaupun sudah dekat dengan orang baru pun, rasanya masih diikuti bayangan masa lalu.
Dekat yaa, dekat, bukan pacaran.
Sampai akhirnya aku menyadari, oh, sepertinya ini cinta pertamaku.
Jatuh bangun aku move on darinya hahahahahahahahahahahaha tapi sekarang sudah aman, ku lihat dia pun bahagia dengan hidup barunya, cukup jadi alasanku untuk tersenyum.
Dia tau aku sudah sangat sayang pada pacar baruku setelah sekian lama memilih untuk sendiri.
Kami saling melepaskan secara sadar.
Sadar kalo ada hal yang memang tidak bisa dipaksa.
Sadar secara penuh kalo hubungan kami dulu bukanlah masa depan.
Dan kami kembali menjalani hidup masing-masing.
Begitu.
Tapi, berperan sebagai Doel dalam satu kisah percintaan pun rasanya aku pernah.
Dulu. Jauh sebelum sekarang.
Menyayangi orang baru sementara hati masih sangkut pada orang yang lama.
Ku rasa dulu perbuatanku benar, ternyata salah besar.
Hati orang lain bukan arena bermain yang layak buatku.

Bermain-main dengan perasaan orang lain bukanlah cara yang benar.
Masa lalu dan masa depan bukan hal biasa yang bisa disandingkan secara bersama.
Penutup, jangan coba-coba merasa ingin kembali ke masa lalu jika langkahmu sudah jauh menuju masa depan. Jangan.


Komentar

Postingan Populer