Marah.

Hari ini rasanya aku sangat marah dengan diriku sendiri karena mendapati akun blog lamaku yg ternyata masih aktif sampai sekarang dan semua isi postingannya adalah segala hal di masa lalu. BUKAN AKUN BLOG YANG INI AKU MAKSUD.
Dan jelas saja aku kelimpungan sekali rasanya,
mencari-cari cara agar akun itu musnah menghilang dari mesin pencarian browser.
Hhh.
Tapi usahaku nihil. Malah yg ada aku tambah senewen sendiri ketika mendapati badanku berekasi atas hal ini. Iya, aku diserang mual dan gemetar yg hebat.
Katakan saja aku lebay, tidak masalah.
Tapi Psikiaterku sendiri yg bilang itu namanya reaksi tubuh ketika merasa panik, gugup, terancam atau merasa takut akan suatu hal. Lumrah, katanya.
Dan asal kau tau, aku selalu mual tiap merasa ada hal tidak enak yg mampir begitu saja di perasaanku, sedari dulu.

Sebenarnya aku tidak peduli dengan akun blog lamaku itu.
Tapi aku risih karena di dalam akun itu ternyata banyak foto lamaku dengan mantan pacarku jaman remaja. Anak punk bertatto yg dulu tidak pernah berani ku ajak mampir ke rumah.
Entah apa perasaan yg bersangkutan kalau jika nanti suatu hari membaca isi blog itu, atau sudah?
Oh yaa, entah apa perasaan pacarku sekarang kalau dia juga ikut tau apa saja isi blog galau recehku.
I dunno..

Sekarang aku sadar penuh tentang hal-hal burukku di masa lalu, begitu gampang mengumbar hal pribadi hingga jadi konsumsi khalayak ramai mata siapa saja yg akan menemukannya.
Bisa jadi orang-orang yg kenal aku membaca itu kemudian terkekeh, atau mencibir.
Atau orang-orang yg tidak ku kenal baik, seperti pacar barunya mantan, bribikannya mantan, atau mantannya pacarku, atau siapa saja stranger di luar sana yg ternyata kepo tentang seluk belukku di masa lalu.
Yaaa Ampun, memikirkannya aja aku senewen. Spaneng rasanya ini kepala.
Sok penting sekali Anda ini Nona Ichaaa ~

Tapi begitulah kenyataan,
tanpa ku sadari sering beberapa kali di antara mereka yg ku sebutkan tadi diam-diam kepo kemudian mengibarkan bendera perang.
Padahal aku tuh gak kenal mereka secara personal lho yaaaa :(
Tapi gak tau kenapa. Mereka mungkin sedang merasa insecure.
Padahal aku juga sering merasa insecure, kemudian marah-marah sendiri.
Tapi tidak pernah ada nyali untuk mengibarkan bendera perang kepada orang lain yg jadi alasan rasa insecure-ku.

Satu hal yg aku sadar, semua orang punya hal sama dalam ketakutan tak beralasan.
Sama seperti aku yg siang ini mendapati akun lama itu masih ada, tidak perasaannya.

Komentar

Postingan Populer